Skip to main content

(033) JEJAK LANGKAH

 


PENULIS: Pramoedya Ananta Toer
UKURAN BUKU: 15 cm x 21 cm x 3 cm
PENERBIT: Hasta Mitra
TAHUN TERBIT: Cetakan ketiga, Februari 2001
ISBN: 979-8659-14-7
JUMLAH HALAMAN: 555 halaman
KATEGORI BUKU: Novel (04)

SINOPSIS:

Jejak  langkah menceritakan kehidupan  Minke di Batavia. Dia pergi ke kota tersebut  untuk sekolah dokter. Tapi, takdir berkata lain. Ia gagal menjadi dokter dan malah terjun dalam dunia jurnalistik dan organisasi. Minke tidak melakukannya karena tiba-tiba “kepikiran” ide melakukan itu. Minke belajar banyak dari istrinya dan seorang pensiunan dokter jawa yang menyuruh kaum pribumi untuk membentuk organisasi.

Ang San Mei, istri Minke adalah seorang organisator ulung untuk kalangan Tionghoa nasionalis yang menentang kekaisaran China. Mei  bekerja di Hindia Belanda untuk mempersatukan kaum Tionghoa di Hindia Belanda agar mau menggulingkan kekuasaan Tiongkok lama yang bekerja sama dengan imperialis Inggris. istri Minke sering merajuk ke Minke bahwa ia tak mau punya suami “sekedar dokter.” Ia ingin suaminya menjadi seperti dirinya. Ia ingin suaminya mengabdikan diri untuk pribumi Inlander, sebagaimana Ang mengabdi pada bangsa Tionghoanya. 

Tatkala Mei akhirnya meninggal, Minke justru baru mulai bergerak ke arah yang diinginkan istrinya. Pada mulanya ia tertatih-tatih karena tidak ada organisasi pribumi satupun. Di Hinda Belanda hanya terdapat organisasi Indo, Tionghoa, dan Arab. Pribumi adalah kelas sosial paling melarat dan paling bodoh serta dihinakan.

Namun, Minke tetap belajar. Ia mula-mula menghubungi bupati-bupati dan berdirilah Syarikat Priyayi. Menurutnya, kaum priyayi adalah kaum paling maju di antara pribumi sehingga bisa diandalkan untuk memajukan kehidupan bangsa sendiri secara umum. Organisasi ini melahirkan mingguan pribumi pertama, Medan Priyayi. Tapi ternyata minke salah. Para priyayi sudah hidup tenang dalam upah yang diberikan pemerintah kolonial tiap bulan. Mereka tak mungkin berubah dan sulit peduli. Namun, Syarikat Priyayi akhirnya mati.

Sementara itu, kelompok priyayi lain ada yang mulai membuat organisasi baru. Organisasi tersebut dinamai Boedi Oetomo. Organisasi ini mengedepankan semangat 1 bangsa, yakni jawa, padahal Hindia Belanda terdiri atas banyak bangsa. Ia pun banyak diisi oleh kalangan Priyayi yang menurutnya statis dan tak bisa berkembang. Minke tak sepenuhnya benar, sebab BO pada hari kemudian mampu mendirikan banyak sekolah untuk kaum pribumi.

Minke sendiri mulai mendirikan organisasi baru lagi. Ia mendirikan Syarikat Dagang Islamiyah. Syarikat ini dibangun karena melihat ekonomi Hindia Belanda yang dikuasai syarikat dagang dari kelompok non pribumi dan secara sistematis memang didesain agar pribumi kalah. Syarikat ini berkembang besar dan makin pesat karena dukungan koran Medan. Nyai Ontosoroh dan sahabatnya yang lain mulai memuji langkah Minke. Namun kemenangannya tak berlangsung begitu lama. Dengan tuduhan telah menunggak pada bank, Minke akhirnya dibuang ke wilayah timur. Aset-aset miliknya juga disita, termasuk perusahaan koran miliknya

Sumber: http://www.perempuanmembaca.com/2019/11/resensi-buku-jejak-langkah-pramoedya.html

KONDISI BUKU SAAT INI DI @PUSTAKU.ONLINE:

1.       Jenis kertasnya seperti HVS (putih tebal)

2.       Edisi buku lama

3.       Terdapat bercak coklat

4.       Terdapat sticky notes

5.       Terdapat coretan pena pada beberapa halaman

6.       Kondisi masih sangat baik untuk dibaca

Anda ingin meminjam? Yuk, perhatikan syarat, ketentuan, dan cara meminjam buku di @pustaku.online!


CARA PEMINJAMAN

1.       Cek keterangan buku yang diminati

2.       Pilih buku yang diminati sesuai yang tercantum pada blog kami

3.       Baca syarat dan ketentuan yang berlaku

4.       Mengisi daftar buku peminjaman pada link google form berikut: : http://bit.ly/pustakuonlinesda

5.       Setelah mengisi google form, silakan lakukan transaksi sesuai pilihan (anggota atau non-anggota)

6.       Setelah melakukan pengisian form dan transaksi, maka lakukan konfirmasi kepada admin melalui whatsapp (Riza: wa.me/081231514817 atau Nahdah wa.me/085646245142)

 

SYARAT PEMINJAMAN:

1.       Peminjam wajib follow akun @pustaku.online

2.       Peminjam menyerahkan beberapa syarat berikut:

·         Anggota: menyerahkan KTA

·         Non-anggota: menyerahkan fotokopi KTP/KTM/kartu pelajar dan membayar biaya sewa buku sebesar Rp. 5000,- / buku

3.       Peminjam mengisi buku peminjaman di google form yang tercantum di setiap keterangan rincian buku pada katalog online.
Cek blog kami untuk daftar buku: https://pustakuonline.blogspot.com/
Google form: http://bit.ly/pustakuonlinesda

4.       Peminjam dilarang mencoret atau melakukan tindakan merusak buku. Bila sudah terdapat coretan, hal tersebut merupakan coretan dari pemilik buku sebelumnya (donatur). Silakan cek keterangan kondisi buku sebelum meminjam.

5.       Peminjam tidak boleh terlambat mengembalikan buku pinjamannya agar tidak terkena denda

 

KETENTUAN PEMINJAMAN:

1.       Peminjam adalah warga Sidoarjo (bila ada yang Surabaya, maka akan dipertimbangkan)

2.       Peminjaman buku tidak boleh melebihi dari batas waktu peminjaman (7 hari). Apabila terlambat mengembalikan, maka akan dikenakan denda sebesar Rp. 5000,-/3 harinya

3.       Buku dipinjamkan oleh admin melalui bertemu langsung (COD), adapun pilihan tempatnya sebagai berikut:

·         Alun-alun Sidoarjo

·         GOR Delta Sidoarjo

·         Di depan SMAN 1 Sidoarjo

4.       Peminjam dikategorikan menjadi dua macam:

·         Anggota, yakni yang memiliki KTA dan bebas meminjam sepuasnya tanpa biaya perbuku

·         Non-anggota, yakni yang membayar biaya sewa perbuku

5.       Peminjam hanya dibolehkan meminjam maksimal dua (2) buku

6.       Peminjam perlu mengecek kembali KEADAAN buku pada @pustaku.online agar tidak merasa dirugikan, keterangan keadaan buku bisa dicek di katalog online kami.

7.       Setiap peminjam harus mengisi buku peminjaman (melalui google form yang tersedia di katalog buku)

8.       a. Bagi anggota, peminjam akan mendapat KTA dan harus membawanya saat hendak COD

b. Bagi non-anggota, peminjam harus menyerahkan beberapa persyaratan saat COD

Comments

Popular posts from this blog

(041) HIDAYAH DARI LANGIT

  PENULIS: Rifan Mahulauw UKURAN BUKU: 14 cm x 21 cm x 1,5 cm PENERBIT: PT Elex Media Komputindo TAHUN TERBIT: 2016 ISBN: 978-602-02-9551-0 JUMLAH HALAMAN: 235 halaman KATEGORI BUKU: agama (02) SINOPSIS: Kenikmatan sepanjang zaman ingin dimiliki oleh setiap insan. Tapi bagaimana mungkin semua itu akan terwujud jika Tuhan begitu jauh dari hati dan kehidupan? Banyak orang yang berlimpah kekayaan, popularitas, dan jabatan. Tapi sangat sedikit dari mereka yang hidupnya tenang dan damai dalam mengarungi bahtera kehidupan. Lantas, bagaimana cara mendapatkan ketenangan dan kedamaian itu? Sang Pemberi Kehidupan sedang menunggu tangan yang menengadah ke atas dan meminta, seraya menangis tersedu agar kedamaian selalu menjadi sahabat dalam hidupnya. Dia akan menurunkan kepadanya hati yang bersih, jiwa yang suci, dan pandangan hidup yang murni. Dia yang tak tahu ke mana arah melangkah apalagi jika ia tersesat akan menaruh perhatian kepada sang pemberi jalan seraya berkata, “Ya Allah, berikanla...

(032) ANAK SEMUA BANGSA

  PENULIS: Pramoedya Ananta Toer UKURAN BUKU: 13,5 cm x 20 cm x 3 cm PENERBIT: Lentera Dipantara TAHUN TERBIT: Cetakan ke-13,  September 2011 ISBN: 979-97312-4-0 JUMLAH HALAMAN: 539 halaman KATEGORI BUKU: Novel (04) SINOPSIS: Roman kedua Tetralogi, Anak Semua Bangsa, adalah periode observasi atau turun ke bawah mencari serangkaian spirit lapangan dan kehidupan arus bawah Pribumi yang tak berdaya melawan kekuasaan raksasa Eropa. Di titik ini Minke diperhadapkan antara kekaguman yang melimpah-limpah pada peradaban Eropa dan kenyataan di selingkungan bangsanya yang kerdil. Sepotong perjalanannya ke Tulangan Sidoarjo dan pertemuannya dengan Khouw Ah Soe, seorang aktivis pergerakan Tionghoa, korespondensinya dengan keluarga De la Croix (Sarah, Miriam, Herbert), tema Eropanya yang liberal, dan petuah-petuan Nyai Ontosoroh, mertua sekaligus guru agungnya,kesadaran Minke tergugat, tergurah, dan tergugah, bahwa ia adalah bayi semua bangsa dari segala jaman yang harus menulis dala...

(013) ORANG ASING

  PENULIS: Albert Camus UKURAN BUKU: 13,5 cm x 18,5 cm x 1 cm PENERBIT: Yayasan Pustaka Obor Indonesia TAHUN TERBIT: Cetakan ketiga, Desember 2014 ISBN: 978-979-461-862-2 JUMLAH HALAMAN: x + 124 halaman KATEGORI BUKU: novel (04) SINOPSIS: “Novel ini pertama-tama terkenal sebagai perwujudan dari pemikiran Albert Camus tentang filsafat absurd yang telah ditulisnya sebelum itu, dalam bentuk kumpulan esai berjudul Le Mythe de Sysiphe. Absurd adalah suatu pandangan hidup yang khas, bisa dikatakan tropis, yang hanya mungkin digagas oleh orang Eropa, atau orang Barat pada umumnya, yang pernah tinggal di negara tropis. Sebagaimana diketahui Albert Camus memang lahir di Mondovi pada tahun 1913, dan dibesarkan di Aljazair. Dari novel ini lahir ungkapan bahwa “ la vie ne vaut pas la peine d’etre vecue ” , hidup tak layak dijalani, tentu dalam kaitan dengan absurditas kemaitan di mata Barat. Kebesaran manusia absurd terletak pada kesadarannya yang jernih atas kondisi hidupnya.” (Prof. Apsa...