PENULIS: E. Rokajat Asura
UKURAN BUKU: 15,5 cm x 23,5 cm x 2 cm
PENERBIT: Imania
TAHUN TERBIT: Cetakan pertama, September 2016
ISBN: 978-602-7926-26-4
JUMLAH HALAMAN: 327 halaman
KATEGORI BUKU: Novel (04)
SINOPSIS:
“Kau adalah kujang mungil, ditempa dari wesi kuning, dari
bumi Sunda berada, menglanglang menunjuklangit,” getar nini paraji yang
mengiringi sukma dan asma Syarif Hidayatullah. Ia kemudian menjelma menjadi
seorang raja yang juga ulama—kelak dikenal sebagai Sunan Gunung Jati—meneruskan
jejak para leluhur. Bila langkah Nyimas Rarasantang –ibunda Sunan Gunung Jati—melakukan
perjalanan sipiritual menjadi Nur Muhammad dimulai dari keraton Padjajaran—Amparan
Jati—Pasai—Champa—Mekkah, Sunan Gunung Jati menempuh dari arah sebaliknya.
Pertemuan dengan Sunan Ampel merupakan titik awal pembagian daerah dakwah, sekaligus
upaya rekonsiliasi Sunda-Jawa pasca perang Bubat.
Bagaimana Sunan Gunung Jati mebghadapi eyangnya sendiri di
Pakuan Padjajaran yang berbeda keyakinan? Ngelurug tanpa bala kalah tanpa ngasorake
dan desamengurung kota, maka yang kemudian yang ditemouhnya. Langkah ini tidak
saja berhasil menyebarkan Islam kepada leluhur, tapi juga memperkuat barisan pertahanan.
Sehingga ketika medan jihad terbuka, laskar Islam di bawah komandonya, tidak
saja berhasil mengusir Portugis tapi sekaligus meruntuhkan pakuan Padjajaran. Sikapnya
sebagai pandhita ratu terlukis kuat saat menghadapi ulama kontrversial—Syaikh
Siti Jenar. Ketika Syaikh Siti Jenar diundang ke Cirebon dan mengatakan: ‘Tidak ada ada Siti Jenar, yang ada Gusti Allah’, Sunan Gunung Jati pun
membalas: ‘Ya sudah panggil Gusti Allah ke sini.’ Kekerabatan kedua ulama ini
tidak semata terikat oleh Syekh Nur Jati—pamanda Syaikh Siti Jenar—tapi buah
dari saling memahami ajaran yang berbeda. Sunan Gunung Jati termasuk yang ‘pasang
badan’ waspada saat dewan wali hendak ‘mengadili’ Syaikh Siti Jenar.
“Kau bicara seperti itu kepada santri-santrimu?”
“Tentu saja, karena ilmu ruhani harus diajarkan kepada semua
orang. Dengan membuka tabir itulah orang-orang akan mengetahui hakikat kehidupan
dan rahasia hidupnya.”
“Kalau badan tidak ada sementara yang aku lihat adalah
badan, siapa sesungguhnya yang sedang bicara denganku saat ini?” pancing Sunan Gunung
Jati.
“Aku mengajarkan ilmu agar manusia benar-benar dapat
merasakan kemanunggalan. Selain kemanunggalan hanyalah bangkai,” ujar Syaikh Siti
Jenar.
KONDISI BUKU SAAT INI DI @PUSTAKU.ONLINE:
1.
Terdapat bercak coklat
2.
Jenis kertas bookpaper (cream)
Anda ingin meminjam? Yuk, perhatikan syarat, ketentuan, dan
cara meminjam buku di @pustaku.online!
CARA PEMINJAMAN
1.
Cek keterangan buku yang diminati
2.
Pilih buku yang diminati sesuai yang tercantum
pada blog kami
3.
Baca syarat dan ketentuan yang berlaku
4.
Mengisi daftar buku peminjaman pada link
google form berikut: : http://bit.ly/pustakuonlinesda
5.
Setelah mengisi google form, silakan lakukan
transaksi sesuai pilihan (anggota atau non-anggota)
6.
Setelah melakukan pengisian form dan transaksi,
maka lakukan konfirmasi kepada admin melalui whatsapp (Riza: wa.me/081231514817
atau Nahdah wa.me/085646245142)
SYARAT PEMINJAMAN:
1.
Peminjam wajib follow akun
@pustaku.online
2.
Peminjam menyerahkan beberapa syarat berikut:
·
Anggota: menyerahkan KTA
·
Non-anggota: menyerahkan fotokopi KTP/KTM/kartu
pelajar dan membayar biaya sewa buku sebesar Rp. 5000,- / buku
3.
Peminjam mengisi buku peminjaman di google form
yang tercantum di setiap keterangan rincian buku pada katalog online.
Cek blog kami untuk daftar buku: https://pustakuonline.blogspot.com/
Google form: http://bit.ly/pustakuonlinesda
4.
Peminjam dilarang mencoret atau melakukan
tindakan merusak buku. Bila sudah terdapat coretan, hal tersebut merupakan
coretan dari pemilik buku sebelumnya (donatur). Silakan cek keterangan kondisi
buku sebelum meminjam.
5.
Peminjam tidak boleh terlambat mengembalikan
buku pinjamannya agar tidak terkena denda
KETENTUAN PEMINJAMAN:
1.
Peminjam adalah warga Sidoarjo (bila ada yang
Surabaya, maka akan dipertimbangkan)
2.
Peminjaman buku tidak boleh melebihi dari batas
waktu peminjaman (7 hari). Apabila terlambat mengembalikan, maka akan dikenakan
denda sebesar Rp. 5000,-/3 harinya
3.
Buku dipinjamkan oleh admin melalui bertemu
langsung (COD), adapun pilihan tempatnya sebagai berikut:
·
Alun-alun Sidoarjo
·
GOR Delta Sidoarjo
·
Di depan SMAN 1 Sidoarjo
4.
Peminjam dikategorikan menjadi dua macam:
·
Anggota, yakni yang memiliki KTA dan bebas
meminjam sepuasnya tanpa biaya perbuku
·
Non-anggota, yakni yang membayar biaya sewa
perbuku
5.
Peminjam hanya dibolehkan meminjam maksimal dua
(2) buku
6.
Peminjam perlu mengecek kembali KEADAAN buku
pada @pustaku.online agar tidak merasa dirugikan, keterangan keadaan buku bisa
dicek di katalog online kami.
7.
Setiap peminjam harus mengisi buku peminjaman
(melalui google form yang tersedia di katalog buku)
8.
a. Bagi anggota, peminjam akan mendapat KTA dan
harus membawanya saat hendak COD
b. Bagi non-anggota, peminjam harus
menyerahkan beberapa persyaratan saat COD
Comments
Post a Comment